Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Green Dragon Fall Into The Nightmare.

🇮🇩GreenDragonSound
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.8k
Views
Synopsis
Terdampar di sebuah tempat di mana imajinasi di kacaukan, logika di putar balikan, kematian adalah pemandangannya. dan Goロ harus berusaha bertahan hidup dari tempat yang di penuhi kekacauan tersebut, serta mahkluk mahkluk yang mengancam nyawa di setiap perjalanan. bersembunyi ataukah bertarung?
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1 : The Accident

Di sore hari di salah satu daerah perbelanjaan terkenal di Jepang, yaitu Akihabara terdapat salah satu apartemen yang berada di daerah strategis perbelanjaan.

Di bagian samping apartemen tersebut keluarlah remaja dari apartemen tersebut.

"Haah, setidaknya saya sudah sedikit membersihkan kamarnya Grone."

"Grone kamu lagi ada di mana apa yang terjadi sama kamu?"

Remaja tersebut pun sembari membuang sampah juga sembari mengumamkan kondisi temannya yang telah tidak tinggal lagi di apartemen tersebut.

Dengan sedikit kelelahan dikarenakan telah melakukan perjalanan di siang hari serta membersihkan kamar temannya tersebut membuat remaja tersebut cukup kelelahan.

Kemudian pada saat remaja itu ingin mengunci kembali pintu Apartemen tersebut, terdapat dua pria yang bergandengan tangan yang menghampiri remaja tersebut.

"Hey tampan, jangan kunci dulu pintunya aku dan pasanganku ingin masuk ke ruangan kami."

" Ahh, silahkan saja masuk, ingat jangan lupa di kunci kembali pintunya."

"Tenang saja tampan, kalo boleh tau bagaimana kabar pemilik apartemen Gorone Daaku"

"Dia sedang ada bisnis di luar, jadi dia baik baik saja."

"Oh begitu, kalo begitu sampaikan salam hangat kami ke Gorone."

" Ahh, tidak masalah."

Kedua pasangan gay tersebut mulai meninggalkan remaja tersebut dan masuk ke apartemen tersebut.

Tentu saja remaja tersebut sudah mengetahui hal aneh mengenai orang yang tinggal di apartemen tersebut, karena memang temannya (Goroene Draak) tidak terlalu memperdulikan Ras, Tingkah laku, atau Kesukaan orang yang tinggal di apartemennya tersebut, selama tingkah laku aneh mereka tidak menggangu orang lain yang tinggal di apartemennya tersebut.

"Haah,.."

Setelah remaja tersebut menghelakan nafas, remaja tersebut pun pergi ke tempat perberhentian bus untuk pulang ke tempat tinggalnya yang berada di Osaka.

...

Setelah membeli beberapa cemilan dan juga beberapa alat keperluannya, remaja tersebut tiba di stasiun pemberhentian bus sembari bus gilirannya tiba.

Alasan mengapa remaja tersebut lebih memilih menaiki bus di bandingkan pergi mengunakan kereta, karena remaja tersebut memang sangat menyukai sesuatu hal yang santai, dan suka menikmati suasana perjalanan.

Ketika Matahari mulai tenggelam tepat pada pukul 18:25 Bus yang di tunggu remaja tersebut pun tiba.

Remaja serta orang orang yang menunggu yang di perkirakan ± 15 orang memasuki bus tersebut .

Remaja tersebut menempati kursi yang berada di tengah bus tersebut sesuai dengan kartu penumpang miliknya.

...

Remaja tersebut dengan sangat kelelahan menyenderkan badannya di kursi bus, karena dengan semua kejadian aneh yang terjadi hari ini membuat remaja tersebut juga ingin mengistirahatkan pikirannya.

Pada saat di tengah perjalanan remaja itu pun mulai memeriksa tasnya, serta mengambil beberapa snack serta map yang teman remaja itu tinggalkan di apartemennya tersebut.

Di dalam map tersebut terdapat 1 lembar surat dalam bahasa Indonesia serta 1 foto milik remaja tersebut yang di dalam nya terdapat foto dirinya sendiri.

"Cruck!!.., saya masih belum memahami kondisimu ini Grone, kamu memghilang begitu saja setelah kurang lebih setengah tahun tidak bertemu."

Remaja tersebut pun melihat fotonya serta di belakang foto tersebut terdapat data diri milik dirinya sendiri tertulis.

> Nama : Goロ

> Tinggi : 166 cm.

> Berat : 56 kg.

> Status : Jomblo

> Bagi kalian cewek selamat mencari pasangan XD

Goロ (Goro) pun masih tidak percaya dengan perubahan sifat yang terjadi pada temannya tersebut, terlihat dari gaya tulisannya yang ceria.

Goロ (Goro) pun mengantongi foto tersebut serta memasukan kembali surat tersebut kedalam map dan kedalam tasnya.

Setelah Goロ (Goro) memghabisi snacknya dengan kelelahan dia pun tertidur di bus tersebut.

...

Goロ (Goro) pun terbangun, disebuah lorong rumah sakit, serta terlihat Dokter, serta para perawat yang memgiring Goロ (Goro) ke sebuah ruangan.

Goロ (Goro) yang sadar sama sekali tidak dapat mengerakan tubuhnya, bahkan tidak dapat mengerakan mulutnya sama sekali, Goロ (Goro) sama sekali tidak dapat merasakan apapun terasa seluruh tubuhnya mati rasa, hal tersebut seketika membuat Goロ (Goro) panik, karena entah mengapa mengetahui dirinya yang tadinya tertidur di dalam bus tiba tiba bisa berada di dalam rumah sakit dengan kondisinya saat ini.

Namun Goロ (Goro) masih dapat bernafas serta melihat ke sekelilingannya, dan melihat hidungnya diberi tabung oksigen serta tubuhnya dekenakan kain berwarna biru muda.

Cahaya lampu demi lampu telah liat berkali kali, tanpa tau apa penyebab dirinya bisa berada di rumah sakit, Goロ (Goro) pun tiba di sebuah ruangan, Namun di karenakan pandangannya yang sangat terbatas Goロ (Goro) pun tidak mengetahui ruangan apa itu, serta melihat Dokter serta para Perawat yang terlihat sibuk karena mengurusi sesuatu di belakangnya.

Kemudian Goロ (Goro) pun di angkat dan di tidurkan di sebuah tempat yang mirip bathtub.

Kemudian terdengar di dalam kepalanya terdapat suara.

"3"

Goロ (Goro) pun melihat para Dokter serta para Perawat yang menatapnya seperti siap untuk melaksanakan operasi kepada dirinya.

"2"

Goロ (Goro) pun melihat tubuhnya yang mulai di tutupi oleh sebuah cairan berwarna putih layaknya susu.

"1"

Cairan tersebut pun sampai menutupi wajahnya.

"Operasi di mulai"

Goロ (Goro) pun tiba tiba merasakan tubuhnya terjatuh dengan cepat layaknya tengelam namun ketika Goロ (Goro) terjatuh dirinya tidak merasakan adanya tekanan air di sekitarnya.

Goロ (Goro) hanya merasakan dirinya jatuh dengan kecepatan sangat tinggi.

Goロ (Goro) pun sedikit demi sedikit dapat merasakan semua tubuhnya serta mengerakan tubuhnya.

Dan seketika Goロ (Goro) pun dapat melihat sebuah alas di mana dia akan mendarat.

Goロ (Goro) dengan di penuhi rasa takut dan terkejut membuat, Goロ (Goro) pun langsung berteriak dengan sangat kencang.

"TOLONGGGG!!!!!!"

Ketika Goロ (Goro) akan menabrak alas tersebut dengan kecepatan tinggi.

...

"HAAH!!"

Goロ (Goro) pun terbangun dari mimpi anehnya tersebut.

"Mimpi aneh apa tadi??"

Goロ (Goro) pun mengambil air mineral di dalam tasnya.

" GLUP, GLUP, GLUP, Haah, mimpi aneh apa tadiya saya harap itu bukan sebagai pertanda buruk."

Sembari bergumam Goロ (Goro) pun mengigit kukunya, sembari melihat keluar jendela.

" Pemandangan malam ini boleh juga,... apa kah itu mercusuar atau apalah itu, apakah cahayanya akan mencapai kesini?"

Goロ (Goro) pun menunggu beberapa saat untuk mercusuar tersebut menembakan cahayanya tersebut ke arah busnya tersebut.

Pada saat cahaya mercusuar tersebut mengarahkan, serta menyilaukan bus tersebut tiba tiba.

"Hah?!!!"

"HAAAAAAAAAAHHHHHHHH!!!!!!!"

Bus tersebut tiba tiba kehilangan kendalinya, bus tersebut dengan sangat kuatnya berbelok kekanan dan kekiri dengan sangat cepatnya yang membuat bus tersebut menabrak pembatas jalan.

Didalam bus tersebut hanya di penuhi jeritan semua penumpang, serta supir bus tersebut yang hanya bilang.

" BUSNYA TIDAK BISA DI KENDALIKAN SAMA SEKALI!, TIDAK BISA DI REM JUGA!!"

Semua orang termasuk Goロ (Goro) pun hanya bisa berteriak.

Dan dengan usaha terakihrnya Goロ (Goro) hanya bisa mengambil tasnya serta memasukan kepalanya kedalam tas sembari berharap dirinya dapat selamat, dan tidak ingin melihat semua kejadian tersebut.

Dan yang Goロ (Goro) rasakan adalah sebuah berbagai macam benturan di seluruh tubuhnya dari yang keras, tajam, serta yang empuk sekalipun sampai sampai membuat Goロ (Goro) batuk darah di karenakan rasa sakit akibat tabrakan yang sangat keras yang mengenai perutnya, kemudian secara mendadak terdapat benturan juga yang sangat keras yang mengenai kepalanya yang membuat Goロ (Goro) pingsan dengan seketika.

Berlanjut ke Chapter 2>>>