Di sebuah kedai Gelato. Terlihat begitu sangat jelas sekali wajah Rebecca yang tampak begitu penuh amarah. Belum lagi nilai ipk-nya yang cukup menurun drastis daripada nilai yang sebelumnya. Dia juga cukup sebal sekali dengan kejadian yang telah dialami barusan di kantin kampus. Wajahnya tampak begitu sangat suram sekali. Bahkan dia merasa sangat kesal sekali dengan kehadiran Revan yang selalu datang dalam kehidupannya. "Supaya nyebelin banget tuh si Revan! Kenapa sih dia udah diusir berulang kali, tapi tetep aja muncul kayak setan?!"
Rebecca sama sekali tidak menyangka jika Revan itu tidak akan pernah menyerah ketika dia menolaknya sudah hampir berulang kali. Dia mulai duduk sambil menatap sudut kosong ruangan kedai Gelato. Sementara Nathan sedang memesankan satu Gelato 3 varian untuk Rebecca.
