Cuaca hari ini begitu sangat cerah sekali. Sinar mentari pagi begitu menghangatkan siapa saja. Cahayanya menyerobot masuk melalui dinding celah-celah jendela kamar Tania. Hingga kemudian terdengarlah suara alarm yang menunjukkan pukul 07.00 pagi.
Tania mulai menggeliatkan tubuhnya di atas ranjang kamarnya. Kemudian dia perlahan-lahan membuka kedua kelopak matanya. Dia mendengar suara alarm yang berbunyi begitu sangat keras sekali di kedua telinganya. Dia mulai menguap berulang kali lalu dia mengetuk-ngetuk mulutnya dengan punggung telapak tangannya. Dia mulai merenggangkan seluruh otot-otot dalam tubuhnya dengan meletakkan kedua tangannya. Kemudian dia mengubah posisinya menjadi duduk dan menyandar di sebuah pojokan ranjangnya.