Di kamar Rebecca mengingat sebuah kenangan tentang ayahnya melewati bingkai foto. Dia terlihat begitu galau sekali. Tatapan kedua matanya terlihat begitu sangat jelas. Dia merasakan dunianya seakan tenggelam seketika.
"Ayah!" Air mata Rebecca mulai turun seketika. Dia merasakan dunianya terasa begitu mati. Dia merasakan semuanya seperti ombak. Dia merasakan semuanya bagaikan dunia yang tidak berwarna lagi.
"Rebecca kangen banget sama ayah," Rebecca mengumam dalam hatinya. Dia merasakan dunianya penuh dengan sesuatu hal yang mematikan.
Terdengar suara ketukan pintu. Rebecca langsung segera pergi melangkahkan kedua kakinya. Dia mulai meraih ganggang pintu. Dia mulai membuka pintu perlahan-lahan.
"Ibu."
Rebecca melihat sosok ibunya yang selalu membawa susu hangat di nampan. Dia melihat senyuman dari ibunya. Dia mulai menatap wajah dari ibunya.
