Di kantin terlihat Rebecca sedang bete sekali melihat kelakuan Revan yang dari tadi menguntitnya. Dia mulai menatap Revan dengan begitu sangat sini sekali. Namun Revan tetap saja duduk di dekatnya tanpa adanya rasa bersalah.
"Aduh, di sana masih ada tempat duduk yang kosong! Kenapa sih kamu pakai nempel-nempel segala?" Rebecca terlihat begitu sangat jutek sekali Bahkan dia merasa sangat marah. Dia tidak suka sama sekali bila didekati oleh sosok cowok model seperti Revan.
Revan tampak terlihat hanyalah meringis saja di hadapan Rebecca. Tatapan kedua matanya terlihat begitu sangat jelas sekali. Lalu dia mulai berkata, "Ya nggak apa-apa dong. Lagian deket-deket sama calon pacar itu nggak salah kan?"
