Di sebuah gerbong kereta api terlihat Brahma sedang merenung. Dia menatap beberapa jalanan menuju ke kota Jakarta. Dia merasakan ada beberapa perasaan yang tertinggal di Kota Surabaya. Sebenarnya dia ingin sekali untuk mengajak ibunya.
"Seharusnya Ibu ikut agar tahu bagaimana aku berada di sana sedang merindukanmu. Tapi kenapa begitu sangat berat sekali ketika aku melepaskan semua beban dalam kehidupanku saat ini?" Brahma masih mengingat semua tentang Sekar dalam kehidupannya. Dia merasa Sekar adalah bagian yang terhebat. Tapi semuanya berakhir hingga berpisah di alam yang berbeda.
Suasana di luar terbilang begitu sangat sepi dan sunyi. Hati Brahma merasa sangat merindukan kasih sayang ibunya walaupun baru saja berpisah. "Seharusnya aku bisa memeluk Ibu lebih lama bahkan seharusnya kita tidak akan pernah berpisah dalam sebuah jarak dan waktu. "Air matanya pun terjatuh seketika. Baginya Ibu adalah kekuatan yang terhebat dalam kehidupannya.
