Di sebuah kafe terlihat bersama sedang termenung sambil Menatap layar ponselnya. Dia merasa semuanya bercampur aduk dalam hatinya. Sore itu adalah hari yang terindah seharusnya karena senja memiliki warna yang begitu Jingga. Tapi sore itu seperti bom waktu yang seketika memporak-porandakan perasaan yang hancur. Dia tidak bisa untuk melihat sejenak dunianya. Ia merasa lima tahun adalah waktu yang singkat bukan waktu yang panjang untuk melepaskan sesuatu yang masih mengikat di hati. Semuanya benar-benar seperti rasa yang mulai terbelenggu oleh nestapa kepedihan kehidupan.