Alana masih belum tersadarkan diri saat itu juga. Terlihat jelas Kedua mata orang tuanya sangat ketakutan jika kehilangan Alana. Wanita paruh baya itu terus saja menangis di samping Alana. dia meminta agar dokter memberikan sebuah perawatan yang terbaik dan dia akan membayar berapapun biayanya.
Sudah hampir sebulan lebih Alana harus terbaring lemah di atas ruang rawat inap bahkan dokter pun mulai angkat tangan dengan kondisi jalanan saat ini. Kemudian kedua orang tua Alana sepakat untuk membawa Alana ke sebuah rumahsakit Singapura. Di sana dikabarkan banyak sekali perawatan yang terbaik serta dokter yang memiliki kompetensi yang cukup tinggi. Kemudian dia langsung untuk mendaftarkan Alana sebagai pasien di rumah sakit internasional, Singapura.