Di sebuah Cafe Gladys terlihat sangat gelisah sekali. Dia memikirkan ayahnya yang sedang terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Dia membutuhkan banyak sekali biaya untuk pemasangan ring ayahnya. Kemudian dia mencoba untuk menemui seorang manajer Cafe tersebut. Dia berharap jika manajer Cafe itu meminjamkan uang untuk biaya operasi ayahnya. Dia mulai melangkahkan kedua kakinya menuju ke ruangan Manager Cafe itu. Sejenak dia mulai berdiri mematung. Tangan kanannya mulai mengetuk pintu ruang Manager Cafe itu.
"Masuk! "Terdengar suara perintah dari dalam ruang kerja Manager cafe itu.
Gladys mulai meraih gagang pintu dengan jemari tangan kanannya. Lalu dia segera untuk masuk ke dalam ruang kerja Manager Cafe itu. Tatapan kedua matanya terlihat begitu sangat sendu. Dia terlibat dalam sebuah pilihan dalam kehidupannya. Semuanya terasa begitu sangat berat sekali ketika kehidupan mengajarkan harus tetap tegar dan sabar.
