Di taman belakang kampus, pukul 02.00 siang.
"An..."
" Ada apa sih, Re?"
Rebecca menatap wajah Anita. Dia merasa sangat kesal sekali dengan mata pelajarannya yang nilainya menurun.
"Ngeselin banget sih Si Botak gitu. Gara-gara dia nilai aku jadi segini nih. "Rebecca menunjukkan mendapatkan nilai – C. Dia mulai menghela nafas begitu sangat berat sekali karena dia sudah berusaha susah payah belajar. "Supaya benar-benar si botak itu minta kepalanya di jitak."
Anita melamun memikirkan sosok Revan yang masih terbaring lemah di rumah sakit karena kondisinya semakin drop. Dia tidak kuasa untuk menahan air matanya. Bahkan dia merasa tidak bisa untuk berkonsentrasi dalam belajar.
"An, Udah dong. Kamu harus fokus terhadap kuliahmu. Revan pasti akan sembuh. Pihak rumah sakit akan bertanggung jawab tentang kesehatan Revan. "