Di kantin terlihat wajah Rebecca yang terlihat begitu sangat kesal sekali. Dia mulai duduk di sebuah meja kantin lalu melipat kedua Tangannya di atas meja. Dia mulai menggunakan kedua tangannya itu sebagai bantal untuk kepalanya. Dia merasa sangat capek sekali dengan beberapa tugas-tugas yang telah diberikan oleh dosen-dosen. Dia merasa isi kepalanya sudah hampir meledak dan panas. Dia juga terlihat ada mata pandanya.
Sejam kemudian Anita pun menyusul Rebecca yang sedang duduk di kantin. Lalu dia mulai berkata, " kamu sih tadi aku bangunin udah beberapa kali tapi nggak bangun-bangun!"