Rebecca sebenarnya tidak bermaksud untuk menyakiti Revan tapi dia tidak ingin sama sekali memberikan sebuah harapan untuk seseorang. Dia hanya ingin jika Revan tidak terlalu berharap terhadap dirinya.
"Kamu kenapa sih Rebecca?" Tanya Aldi dengan nada yang begitu sangat santai sekali. Dia sebenarnya tahu kenapa Rebecca melakukan semua itu.
"Aku nggak apa-apa kok. Kamu kenapa sih nanya-nanya terus seperti itu? Emang nggak boleh kalau aku nyandarin kepala aku di bau kamu? Emang ada yang marah? "Tanya Rebecca menatap wajah Aldi." Apa Kamu terlalu takut terhadap Revan kalau dia marah terhadap Kamu? Kenapa sih kamu nggak ngelawan saja perilakuan dari Revan dan teman-temannya itu? Kamu takut?"
Aldi hanya diam saja saat itu juga. Mendadak terlihat Tania dan komplotannya masuk ke ruang kelas Rebecca yang sedang duduk bersama dengan Aldi. Tania mendadak menggebrak meja Rebecca hingga terkejut.
" Astaga! Kamu pasti senang kan dikejar-kejar sama Revan?"ujar Tania sambil tersenyum.
