Revan berusaha untuk membujuk Rebecca. Dia ingin sekali agar Rebecca berangkat sekolah bersama dengannya. Namun Rebecca malah menolak Revan mentah-mentah. Dia tidak ingin sama sekali untuk memiliki hutang budi dengan Revan. Dia memilih untuk naik bus umum. Dia merasa sangat kesal sekali karena dia tidak pernah didengar oleh Revan.
Revan mengikuti bus yang ditumpangi oleh Rebecca dari belakang. Dia yakin perjuangannya tidak akan pernah sia-sia. Dia sangat mencintai Rebecca lebih dari apapun itu.
Kemudian sopir bus mulai mengerem. Dia merasa sangat terisi sekali ketika ada seseorang mengikuti busnya."Itu pacar siapa ya?" Tanya sopir bus itu setelah menghentikan busnya.