Revan telah memarkirkan motornya. Dia sebenarnya bosan sekali berada di rumah. Dia selalu saja mendengarkan pertengkaran antara ayah dan ibunya yang tidak pernah harmonis. Kemudian dia melangkahkan kedua kakinya mendengarkan jeritan dari ibunya.
"Kamu harus ngaku, Mas. Kalau kamu itu selingkuh dengan dia!"
"Kamu apa-apaan sih nuduh aku nggak jelas sama sekali. Aku itu sedang bekerja lembur di kantor. Banyak banget pekerjaan yang harus aku selesaikan Dania. "
Dania pun langsung melemparkan bukti-bukti foto yang telah diambil melalui orang suruhannya untuk memata-matai suaminya. "Terus ini bukti apa kamu dengan dia check in di sebuah hotel! Kamu kira mata aku buta dengan bukti-bukti foto ini! Aku sudah tidak bisa sama sekali untuk berbicara dengan kata-kata apalagi. Mungkin kita harus mengakhiri hubungan kita, Mas."