Di kamar terlihat Gladys senyum-senyum seperti orang jatuh cinta untuk yang pertama kalinya. Dia menatap sebuah langit-langit kamarnya sambil membayangkan sosok Brahma yang baru saja mengantarnya. Dia merasakan sebuah jatuh cinta untuk yang ketiga kalinya. Setelah cinta itu terhianati. Dia mulai mengingat Kejadian beberapa jam yang lalu.
Kejadian di sebuah Kedai Kopi Gladys dan Brahma saling gugup seketika mereka hanya terdiam dan membisu seketika di dalam suasana kedai kopi. Tatapan mereka seakan memberikan sebuah sinyal-sinyal perasaan yang tersembunyi. Mereka berharap jika Cinta itu datang bukan hanya terbiasa atau hanya sebatas saja tapi cinta itu akan datang sendirinya dalam sebuah takdir yang telah ditentukan oleh Tuhan.