"Kenapa kamu berkata seperti itu di hadapan Veronica?" sang ayah bertanya. Pria paruh baya itu kecewa dengan tindakan putranya yang berbicara kasar kepada Veronica. Pria itu sangat mengetahui bahwa saat ini satu-satunya harapan mereka adalah Veronica. Namun semuanya gagal karena radit tidak mampu menahan emosinya. Radit benar-benar marah karena wanita paruh baya itu menghina dia dan juga ayahnya. Kemarahan yang sudah coba dia tahan akhirnya meluap juga. Emosi itu tidak bisa dia pendam di dalam hatinya single keluarlah kata-kata kasar dari lisan ya yang membuat wanita paruh baya itu benar-benar marah lalu mengusir mereka.
Kedua orang itu saling membutuhkan tapi tetapi kini keduanya sudah bermusuhan. Seharusnya kedua orang itu saling berteman azhar bisa saling membantu tetapi kenyataan mengatakan yang berbeda.