Zafran tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti perintah dari ibunya. Dia pun segera membantu sang ibu untuk duduk di atas kursi roda dan mendorong kursi roda milik wanita paruh baya tersebut sementara Nabila mendorong kursi roda milik Zafira. Keluarga ini akan kembali menuju villa pantai. Semenjak Zafira mengetahui tentang latar belakang suaminya wanita itu tidak banyak berbicara. Dia semakin merasa minder menjadi istri dari pemuda tampan kaya raya seperti jafran. Dia tidak berbicara sepatah kata pun. Namun tidak ada yang menyadarinya karena semua orang sibuk dengan masalah lainnya.
Mereka bersama-sama turun melalui lift dari rumah sakit besar tersebut. Rumah sakit di mana Ramadhani dirawat ternyata juga merupakan Rumah Sakit milik dari perusahaan Angkasa group. Semua orang yang berpapasan dengan mereka dan kebetulan mengenali mereka kan menundukkan kepala memberikan hormat.