"Aku sudah sangat lama ingin melakukan pembalasan kepada anda. Membalas semua kata-kata busuk yang pernah anda berikan kepada ibuku. Memberikan kata-kata menyakitkan kepada ibu yang telah melahirkanku. Tetapi sekarang tidak. Anda tidak boleh lagi melakukan semua itu kepada ibuku. Karena aku ada di sini." jefri berkata kepada Tasmania. Pemandangan wanita itu kini dialihkan. Wanita paruh baya itu kini menatap wajah seorang pria yang selama ini dia asuhnya dengan penuh kasih sayang. Dia belum bisa menyangka jika ternyata pria itu bukanlah putra kandungan iya. Selama ini dia terus berpikir bahwa pria itu adalah putra kandung yang telah dia lahirkan ke dunia.
Wanita itu masih tidak percaya jika jefri bukanlah putranya. Jefri tumbuh di hadapannya sejak lahir ke dunia wanita paruh baya itu menjaga dan merawatnya. Namun di saat yang paling dibutuhkan pria itu bahkan mengatakan bahwa dia bukanlah ibu kandungnya.