Aera tak kunjung menampakkan diri setelah Hyungtae memanggil namanya berulang kali. Kaki Hyungtae sekarang berdiri tepat di depan pintu kamar Aera, awalnya Hyungtae ragu bahwa pintu itu dikunci dan membuatnya tak bisa masuk menghampiri Aera di dalam kamar tapi ia ingin mencoba membuka knop pintu itu bila saja pintunya tidak dikunci oleh pemilik kamar.
Bukan maksud Hyungtae tidak sopan karena membuka pintu itu begitu saja pada saat situasi diantara sedang tidak baik seperti ini. Tetapi untuk satu dual hal, Hyungtae nemang harus melakukan nya karena Aera pasti tidak akan membiarkan nya masuk ke dalam kamarnya. Sampai pada akhirnya suara knip pintu yang terbuka membuat Hyungtae seketika lega karena ternyata ia tidak perlu memohon untuk dibukakan pintu oleh Aera.