Aera telah menyelesaikan wawancara nya lima menit sebelum nya. Aera bisa merasakan lega tetapi semakin merasa gugup menantikan hasil penerimaan nanti. Syukurlah ada dua orang yang nantinya akan terpilih sehingga persaingan diantara pelamar kerja sedikit berkurang ketatnya.
"Hah.. lega sekali. Aku jadi haus sekarang." Aera sedang duduk di meja pelanggan dekat dinding dengan pemandangan pernak-pernik di nakas dekat ia duduk.
Saat ini Aera sedang menunggu Hyungtae yang sedang menerima telfon diluar sana, karena didalam cukup riuh takut nanti mengganggu proses telfonnya. Melihat Hyungtae diluar kafe dari dalam, Hyungtae terlihat serius sekali sembari menempelkan benda pipih itu di telinganya. Jendela kaca besar disana menunjukkan pribadi Kim itu mondar-mandir seperti sedang merasa kebingungan.
