Selama penjual es krim rolls menyiapkan pesanan Aera, Hyungtae terus menatap gadis cantik di sampingnya itu. Tatapan penuh rasa sayang dan juga kagum, tidak peduli Aera sedang berada dalam mood yang baik maupun buruk kecantikan di wajahnya tidak pernah berubah. Terlalu cantik hingga rasanya ingin sekali menyembunyikan wajah Aera di saku bajunya agar tidak ada orang lain yang bisa menikmati wajah cantik itu selain dirinya.
"Wahh, bisa langsung beku." mata Aera membelalak melihat proses pembuatan es krim roll yang dibuat oleh penjual. Terbiasa dengan reaksi seperti itu si penjual tersenyum kecil karena Aera tampak terpukau dengan sesuatu yang sedang ia lakukan.