"Lalu aku harus bagaimana agar kau merasa lebih baik?"
Waktu telah menunjukkan pukul satu malam, wajarnya pada jam segini semua orang akan terlelap dan menikmati mimpi yang menaungi alam bawah sadarnya. Namun tidak untuk Hyungtae dan Aera kali ini, mereka berdua sedang berada di situasi tegang.
Terutama Aera.
Hyungtae yang tiba-tiba naik keatas tubuhnya menyangga tubuhnya sendiri agar tidak mengenai Aera yang di bawahnya. Tenggorokan Aera tercekat, menyadari ini bukanlah waktu Hyungtae sedang bercanda seperti biasanya.
Hyungtae diam selama lima detik, lalu kepalanya bergerak mendekati wajah Aera, itu cukup membuat jantung Aera hampir berhenti bekerja saking terkejutnya dalam tegang. Aera tau Hyungtae ialah kekasihnya dan ia sangat sadar itu, tapi ia belum siap untuk melakukan hal intim semacam ini.