"Papa! Biar F;ava suapin, AA~"
"Papa yang disuapin atau kamu yang minta disuapin, Flava?" Aileen tak melihat sendok di tangan putrinya, tangan Flava malah asyik memeluk boneka kecilnya, "Flava disuapin!" ketusnya dengan pipi sedikit memerah, "dasar kamu." canda Aileen seraya menepuk pelan rambut pirang gadis kecil itu. Seraya menyuapi putri manja nya, Aileen berkata, "Setelah ini, kalian semua tidurlah, besok kita akan langsung berangkat ketika Fajar tiba, aku ingin segera tiba di kota."
"Master tak mau tidur?" Navi memiringkan kepalanya. "Aku akan berjaga di sini, namun, kalian tak boleh, mau bagaimanapun untuk para gadis begadang itu sama sekali tak dianjurkan." Jelasnya. "Papa juga tidur dong, gimana kalau kita gantian saja?"
"Hah, baiklah, Lyve, kita bagi tugas, mau?"
