Sepulang sekolah, Naufal dan Kesya tak langsung pulang ke rumah. Kedua remaja yang sudah kenal sejak lama itu, mampir di sebuah kedai es krim terlebih dahulu. Itu bukan permintaan Keysa, melainkan Naufal sendiri yang mengajak. Lelaki itu mempunyai sebuah rencana, untuk memperbaiki hubungannya dengan Nuriyah.
Naufal memang sengaja ingin melibatkan Keysa dalam rencana itu. Rencana yang lelaki itu rancang sudah benar-benar matang, dan tinggal dilaksanakan saja. Mungkin jika Nuriyah mengetahui rencana Naufal, gadis itu pasti sangat senang. Bisa saja Nuriyah sampai mengeluarkan air mata kebahagiaannya karena sikap Naufal.
Memakan es krim, sembari menikmati pemandangan dari rooftop, berhasil membuat suasana hati Naufal maupun Keysa tenang. Semiliran angin menerpa rambut Keysa, sehingga wajah Keysa tampak begitu cantik di pandangan Naufal. Namun segera Naufal menepis pikiran itu, hanya Nuriyah yang bisa membuatnya bahagia, dan satu-satunya wanita di lubuk hatinya yang terdalam.