Sabtu siang kali ini, cuaca cukup panas. Tidak disangka, padahal tadi pagi awan cukup mendung. Mungkin hal ini bisa dikaitkan dengan pepatah, jika kita dekat dengan seorang lelaki, belum tentu kita bisa jadian dengan lelaki itu. Begitu juga dengan awan mendung, belum tentu hujan akan turun.
Rebahan, hal itu Nuriyah lakukan di Sabtu siang ini. Dengan ponsel yang berada di tangannya, juga pandangan yang tak lepas dari benda berbentuk pipih yang senantiasa dia genggam itu. Membuat hawa malas semakin menyerang dirinya.
Saat sedang memainkan ponselnya, tiba-tiba Nuriyah teringat dengan janjinya kepada Rerea. Dia berjanji akan menemani Rerea pergi ke rumah Shalma, untuk meminta maaf kepada Shalma. Tapi sebelumnya, Nuriyah hendak membuat janji terlebih dahulu dengan Naufal.