"Tapi, mami tetap enggak bisa langsung percaya gitu aja," ucap Zora membuat Milhan langsung mendengkus sebal dan bersandar di kursi seraya melipat tangan di dada.
Namun, wajah Milhan langsung kembali berbinar kala mendengar suara motor Destan di depan rumahnya. Dia pun segera berdiri.
"Tuh, Destan udah jemput," ucap Milhan pada maminya lalu melangkah untuk membukakan pintu rumah karena Destan sudah menekan-nekan bel di depan sana.
"Good night!" Kala pintu terbuka, Milhan langsung disambut oleh ucapan selamat malam dan sebuket bunga dari Destan.
Milhan mengernyit bingung mengapa Destan tiba-tiba bersikap seperti Milhan adalah pacarnya. Destan pun mendekatkan bibirnya di telinga Milhan dan berbisik, "Ini semua gue lakuinĀ buat ngeyakinin mami lo kalau sekarang lo deketnya sama gue." Setelah itu, dia kembali menegakkan tubuhnya seraya tersenyum miring.