"Destan," ucap Milhan membuat Destan sadar bahwa dia tengah bertemu dengan keluarga Milhan.
"Loh, ternyata kalian sudah saling kenal?" Adi mengernyit kaget.
"Jadi Destan ini anak kamu. Ya, dia memang beberapa kali pernah datang ke rumah buat ketemu Milhan," jelas Rano.
"Udah duduk dulu, duduk dulu! Kita lanjut ngobrolnya sambil makan aja," titah Zora membuat ketiga laki-laki itu duduk di kursi yang telah disiapkan.
Sambil menarik salah satu kursi, Destan saling melempar pandangan dengan Milhan seakan tengah berkomunikasi. Mereka sama-sama bingung dengan pertemuan malam ini. Keduanya juga baru tahu ternyata ayah mereka berteman dekat saat SMA.
"Lah, kok?" Destan menggaruk bagian belakang kepalanya dengan kening yang masih mengernyit tak mengerti.
"Kalian berdua tenang aja dan gak usah bingung! Ini bukan acara perjodohan, kok," ucap Rano membuat Milhan dan Destan sama-sama langsung mengembuskan napas lega.
