Mahira akhirnya mau untuk bertemu
dengan Om Juna. Di sepanjang perjalanan,
dia terus menggenggam tangannya sendiri
dengan kaki yang bergerak gelisah. Dia
tidak tahu harus seperti apa nantinya
ketika berhadapan dengan Om Juna.
Dean melirik Mahira singkat sembari
fokus mengendarai mobilnya.
"Ada masalah ya sama Om Juna?" tanya
Dean tanpa melihat Mahira.
"Hah? E-e-enggak ada kok." Mahira
menggelengkan kepalanya sambil
berusaha tenang.
"Gugup banget kelihatannya."
Mahira menggigit bibirnya dan berusaha
terlihat tenang meskipun sia-sia. Dean
hanya geleng-geleng kepala sambil
menghela napasnya. Lagian bukan
urusannya juga.
Sesampainya di depan ruangan Om Juna,
Mahira seakan mematung. Di hadapannya
sekarang ada Om Juna. Orang yang sudah
lama tidak dia jumpai. Mata Om Juna
berkaca-kaca saat akhirnya Mahira mau
menemuinya. Sudah sangat lama dia tidak
bisa bertemu dengan Mahira, kakak yang
disayang oleh alm.anaknya, meskipun