Dean menuju kafenya Jeffri untuk
menjemput Mahira sesuai permintaan Om
Juna. Dia memarkirkan mobilnya di depan
dan masuk ke dalam kafe yang lumayan
ramai hari ini. Semua karyawan tampak
sibuk, termasuk Mahira. Dean menunggu
Mahira kerja dulu, soalnya gak ada Jeffri
juga jadi pastinya Mahira ga bisa main
pergi aja.
'Bilang nanti aja deh, kasian lagi riweuh
kerja.' Dean duduk di salah satu bangku
yang kosong, memperhatikan Mahira dari
jauh.
Dia memilih untuk membaca buku
yang dia pinjam di perpustakaan tadi.
Lebih tenang di sini meskipun ramai,
dibanding di perpustakaan tadi karena
adanya gangguan dari Azzura. Rasanya
Dean ingin sekali mengusir Azzura dan
mendorongnya, tapi dia tidak boleh kasar
sama cewek. Bundanya pasti tidak akan
suka melihatnya di atas sana.
Duduk di kafe ini sendirian
mengingatkannya dengan mantannya.
Masih terekam jelas dipikirannya
saat pembukaan kafe ini. Senyum
cerah dengan pipi yang merona milik