Jeffri mengetuk pintu kamar Kaureen
pelan. Dia tampak rapi dengan jaket
denim yang dia pakai. Setelah menunggu
agak lama, akhirnya pintu kamar itu
dibuka oleh Kaureen.
"Lama banget bukanya, tidur?" tanya
Jeffri.
"Lagi di kamar mandi."
Jeffri hanya mengangguk, matanya fokus
ke hp karena sedang mengirim pesan
dengan ayahnya.
"Black card yang gue kasih kemaren
mana?" tanya Jeffri pada Kaureen sambil
menyimpan hpnya ke saku jaket.
"Dompet gue, kenapa? Mau lo ambil lagi?"
tanya balik Kaureen.
"iya, mau gue balikin ke yang punya. Bawa
sini."
Kaureen dengan patuh mengambil
black card pemberian dari Jeffri dan
memberikannya kepada Jeffri.
"Mulai sekarang gue bakalan transfer ke
lo, bilang ke gue kalau lo butuh berapa
pun. Tiap hari juga ga masalah," ujar
Jeffri.
"Gak perlu, gue punya gaji sendiri," tolak
Kaureen.
"Uang lo buat lo. Uang dari gue beda lagi.
Uang nafkah."
"Gak perlu," kukuh Kaureen yang tidak
mau menerima semua itu.