Sesuai perintah Jeffri, Haekal tidak
memutuskan panggilan itu. Dia berjalan
ke ruang makan, di sana sudah ada
Kaureen yang duduk diam menatap
sarapannya dengan malas.
"Pagi Kak," sapa Haekal semangat seperti
biasa. Dia bersikap normal biar Kaureen
tidak curiga.
"Pagi Kal, sarapan dulu."
Haekal mengangguk dan duduk di salah
satu kursi di meja makan. Dia meletakkan
hpnya di atas meja dalam posisi terbalik,
biar Kaureen tidak melihat kalau hp itu
masih terhubung dengan panggilan Jeffri.
"Kal, soal yang kemaren-kemaren... Lo
denger kan?"
Haekal mengangguk. Dia mengambil
sarapan paginya dengan sangai.
"A Dean beneran sepupu lo?"
Haekal kembali mengangguk. Diam-diam
dia melirik ke arah hp nya, menggigit
bibirnya takut di seberang sana Jeffri tau
apa yang terjadi beberapa hari yang lalu.
"Maaf... Maaf udah nyakitin sepupu lo Kal.
Gue yang pergi darinya tapi gue juga yang
ingin balik seperti dulu dengannya.
Perasaan Haekal sudah tidak enak.