"Asik, besok deh sabtu biar seru."
"Ntar gue kirim alamat rumah."
Setelah selesai makan siang, Kaureen
dan Hanan kembali kerja lagi. Kaureen
sebenarnya agak risih dengan rekan kerja
satu timnya yang selalu terang-terangan
mendekatinya. Namun meskipun begitu
Kaureen tetap tidak ingin ada yang tau
kalau dia sudah menikah, meskipun di
jari manisnya sudah melingkar cincin
pengikat hubungan dia dengan Jeffri.
"Rin, lo bisa cek ini gak. Gue kurang
paham deh gimana caranya."
Lagi-lagi Kaureen menahan rasa kesalnya
saat rekan kerjanya itu memberikan
sebuah berkas dari belakang tubuhnya,
seakan mereka dalam posisi berpelukan.
"Sorry Cio, tangannya gak usah kayak
gini." Kaureen berucap pelan.
"Oh iya sorry. Bisa lihat dulu gak?"
Kaureen mengambil berkas tersebut dan
membacanya singkat.
"Mungkin lo bisa baca KUHP tentang
pencemaran nama baik. Semuanya ada di
sana kok."
Lelaki itu tersenyum dan sengaja
mengacak rambut Kaureen, "makasih ya."