Jeffri makin tersenyum lebar, dia
menyodorkan tangan kanannya sambil
mengangkat alisnya menatap Kaureen.
"Apaan?" tanya Kaureen tidak mengerti
maksud Jeffri.
"Salim dong. Cium tangan," goda Jeffri
yang membuat Kaureen bergidik ngeri.
"Ga mau!!" tolak Kaureen
sambil mendekap tangannya sendiri.
"Ih harus mau lah," kukuh Jeffri.
"Gak!"
Jeffri berdecak sebal, "ya sudah, gini aja
kalau gitu." Jeffri langsung menangkup
wajah Kaureen yang membuat Kuareen
tidak dapat berkilah dan mencium kening
Kaureen singkat dan tiba-tiba. Beneran
singkat karena dia langsung kabur
sebelum diamuk oleh Kaureen. Kaureen
menganga tak percaya dan terdiam
beberapa detik sebelum akhirnya tersadar
dan meneriaki nama suaminya itu.
"JEFFRIIIIII!!!!"
Jeffri langsung masuk ke dalam mobilnya
dan menyuruh Haekal langsung jalan.
Percayalah telinga Jeffri saat ini sangat
merah, dia tersenyum senang setelah berhasil membuat Kaureen kembali kesal.
"Iseng banget lo astaga Bang. Bilangnya