Dean membulatkan matanya kaget.
Bukan karena dibayarkan, tapi jumlahnya
gak sedikit dan dia jadi gak enak kalau beneran harus dibayar sama Papa Efendi.
"Tapi Om, itu sangat banyak saya gak
enak."
"Gini aja, saya bayar semua utang kamu
tapi kamu harus janji bakal hidup
bahagia. Itu syarat dari Om."
"Om..." Syarat apaan kayak gitu. Dean
masih gak enak, lagian itu semua utang
dia.
"Auriga sudah cerita semuanya ke Om.
Kamu masih punya keluarga di sini. Om
akan terus pantau kamu seperti anak
Om sendiri. Jadi kamu harus bertahan,
kamu harus kuat. Awalnya Om sangat
mau menawarkan kamu pekerjaan di
perusahaan Om, tapi kamu pasti akan
menolaknya iya kan?"
Dean mengangguk, jujur dia gak mau
lewat jalur orang dalam. Walaupun di
zaman sekarang, sangat susah mencari
pekerjaan tanpa adanya relasi ataupun
orang dalam.
"Ini, Om kasih beberapa nama perusahaan
yang menurut Om cocok dan sesuai sama
kamu. Kamu bisa daftar di sini, mereka
kebetulan sedang membuka lowongan