Kaureen menghela napasnya. Dia tidak
tau di sini siapa yang jahat. Kaureen
hanya belum bisa menerima kalau
sekarang dia sudah menjadi milik Jeffri.
Dia belum terima kalau dia menikah
dengan seseorang selain Dean. Dari dulu
impiannya hanya ingin menikah dengan
Dean, tidak dengan yang lain.
Drrtt drrtt drrtt.
Hp Kaureen kembali bergetar. Sekarang
bukan lagi dari Jeffri, melainkan dari
Hanan. Kaureen mengangkat panggilan
tersebut.
"Hal-"
"Kurang ajar ya lo! Suami lo sejak tadi chat
dan nelpon lo kagak lo angkat!! Dia nyariin
lo monyet! Lo dimana??!"
"Salah ya gue?"
"Astaghfirullah dosa apa gue. Rin ingat lo
itu udah bersuami. Suami. S.U.A.M.I. Sudah
seharusnya lo kalau kemana-mana bilang
ke suami lo. Gue udah pusing ya ini ngurus
mantan lo, jangan bikin gue pusing sama
masalah lo juga. Bilang ke gue lo dimana??"
"A Dean di Jakarta?" Alih-alih menjawab
pertanyaan Hanan, Kaureen malah
menanyakan keberadaan Dean.
"Iya, udah deh Rin. Hubungan kalian