"Bagaimana para saksi, sah?"
"Sah!"
"Alhamdulillah!"
Tak lama Kaureen langsung keluar dari
ruangannya, dibantu oleh beberapa
temannya. Dia duduk di samping Jeffri,
saling mengisi formulir dan tanda tangan
buku nikah yang menjadi bukti kalau
mereka berdua sekarang sudah menjadi
sepasang suami istri.
Jeffri menyematkan cincin ke jari
manis Kaureen, begitu juga sebaliknya.
Tidak ada wajah kebahagiaan diantara
mereka berdua. Apa yang diharapkan
dari pernikahan dua insan yang tidak
saling mencintai? Menikah hanya
karena paksaan semata, ditambah di
hati Kaureen masih dihuni oleh Dean
seutuhnya.
Sementara di tempat lain, Dean duduk
sendiri menunggu dokter memberikan
pertolongan untuk Bundanya yang hari ini
kembali drop. Kondisi Bundanya semakin
hari semakin menurun, komplikasi yang
ada di tubuh Bunda semakin membuat
Bunda bolak-balik masuk ICU. Dean tidak
henti-hentinya melangitkan doa untuk
kesembuhan Bunda.
Tak lama, dokter yang menangani Bunda