"Sosweet banget sih Rin, udah cocok
banget jadi istri yang baik." Zura
menggoda Kaureen.
Pipi Kaureen rasanya panas lagi.
"Dah yuk mulai, katanya tadi barang
yang datang lebih banyak dari biasanya."
Kaureen mengalihkan topik, sudah cukup
hari ini dia kebanyakan salah tingkah.
"Mulai gimana coba, tuan mudanya belum
nyampe." Wito berucap santai. Benar juga
sih, belum ada Jeffri di basecamp.
"Kemana?"
"Biasa. Ngobrol sama tanah." Gerald
berucap santai, sementara Kaureen
mengernyitkan dahinya bingung.
"Maksud si Gerald, paling Jeffri masih di
TPU. Biasalah, bentar lagi juga dia nyampe
kok." Zura menjelaskan maksud ucapan
Gerald karena melihat wajah bingung
Kaureen.
"Makam siapa? Keluarganya?"
"Teman kosannya 2 tahun lalu. Ingat gak
dulu waktu pembukaan kafe tiba-tiba
dia langsung pergi? Nah teman kosannya
meninggal hari itu," jelas Zura dengan
suaranya yang tenang.
Kaureen mengangguk paham.
Tak lama Jeffri datang dengan pakaian