"Lah dia gak pernah cerita loh Bun,
ditekan gimana?"
"Makanya ajak adek kamu itu cerita
bukan berantem mulu. Ceritanya sebelas
dua belas lah sama ayah kamu dulu
yang malah ambil hukum ketimbang
manajemen bisnis."
Jeffri mengangguk paham. Opa dan Oma
mereka memang sangat sayang kepada
cucu-cucunya, tapi kalau sudah masalah
karir dan perusahaan, mau gak mau
harus menuruti perkataan mereka. Kalau
mereka bilang A, ya harus pilih A. Tidak
boleh melenceng ke yang lain.
Keputusan Nana mengambil jurusan
kedokteran sudah jelas ditentang oleh Opa
dan Oma. Padahal dari dulu yang Jeffri
tau, Nana sangat ingin menjadi seorang
dokter bedah. Tapi Opa dan Oma selalu
menuntut mereka agar bisa meneruskan
perusahaan.
"Ntar deh Abang ajak cerita. Tapi kan
Papsky sama Momsky setuju-setuju aja,
malah ngedukung banget ga sih Bun.
Gak adil aja gitu masa impian cucu
dihalang-halangi. Lagian kan kalau sukses
bisa bikin rumah sakit sendiri."
Bunda Hena lagi-lagi tersenyum bangga.