Chereads / Jovaca & Rivaldi / Chapter 215 - Perhatian atau Menghina?

Chapter 215 - Perhatian atau Menghina?

"Kusut banget muka lo kek habis

ditinggalin pacar aja. Gak usah sok cool

gitu gaya lo." Gerald menepuk pundaknya

Jeffri.

"Gara-gara lo sih, gue jam segini biasanya

masih tidur. Mana gue belum mandi."

"Seorang Jeffri walaupun belum mandi, lo

udah ada di depan rektorat sekalipun bau

parfum lo masih aja kecium di sini anjir."

"Emang kayak lo bau."

"Setan, gue gini-gini wangi."

"Busuk lo."

"Bangsat."

"Kafe lo kapan buka lagi?" tanya Wito

yang ingat bisnis sohibnya yang baru

seumur jagung tapi tidak dilanjutin lagi.

"Gak tau, jual lagi aja apa ya?"

"Sebelum buka aja mati-matian sampe

gak tidur berhari-hari, giliran udah

launching malah mau lo jual lagi. Modal

buat buka gituan gak sedikit monyet."

Gerald menatap tak percaya sohibnya itu,

bisa-bisanya Jeffri dengan begitu gampang

mau melepaskan kafe yang dulunya dia

impi-impikan.

"Habis ga tau mau diapain lagi, gak ada

motivasi lagi gue."

"Fix ini mah bukan Jeffri, lo kemasukan

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS