Dentuman musik yang keras, serta
keadaan yang sekitar sangat ramai tidak
bisa membuat Lelaki itu menghilangkan
sejenak masalah dari pikirannya. Akvas
kembali menegak minumannya. Entah
sudah berapa botol minuman yang ia
habiskan yang jelas dia sudah cukup lama
di tempat hiburan malam ini.
Laras. Yang ada di pikiran Akvas sekarang
hanya Laras. Dia marah kepada dirinya
sendiri, sekali lagi ia telah membuat gadis
itu kecewa kembali.
Sambil menunggu seseorang datang terus
menegak minumannya. Tidak peduli
dengan kepalanya yang sudah pening ia
hanya ingin melupakan sejenak masalah
yang sedang ia hadapi saat ini. Meski
sulit bahkan tidak bisa dilupakan barang
sejenak.
"Vas." Panggil seseorang yang sedari tadi
Akvas tunggu.
"Datang juga lo. Gue kira gak akan
datang." Lelaki itu pun mengangguk.
"Kenapa? Ada masalah? Tumben lo ajak
gue ke club." Tanya Lelaki itu, karna
ia baru melihat kembali Akvas yang
seberantakan ini.
"Gue mau minta pendapat lo Ka."
"Oke,"