"REVAL, AKVAS INI BANTUIN BAWA BARANG LARAS!" Teriak Wulan lari lantai 2.
Mendengar teriakan Wulan kedua lelaki itu pun menghampiri asal suara.
"Udah semua Ras?" Tanya Akvas.
Laras menganguk, "Iya."
Tak menunggu lama Akvas langsung membawa koper dan tas jinjing milik Laras. Sedangkan Reval hanya mengikuti Akvas dengan tangan kosong.
Setelah sampai di depan rumah dan Akvas selesai memasukan semua barang kedalam mobil mereka memutuskan untuk langsung berpamitan.
"Tan aku pergi dulu ya." Pamit Laras dengan senyum nya. Entah senyum apa tak bisa diartikan karna sama hal dengan hati nya yang tidak bisa diartikan.
"Iya sayang, hati-hati di jalan ya."
"Tante, Akvas juga pamit." Sekarang giliran Akvas yang pamit.
"Iya, inget jagain ponakan tante ini." pesan Wulan.
"Siap Tante."
"Dadah Reval, kita gak serumah lagi." Kata Laras.
Di luar dugaan, Reval malah memalingkan wajahnya jutek. "Sana pergi gak usah pamitan sama gue."
"Kamu marah?" Laras mengerutkan dahinya bingung.