"Gue mau minta maaf atas kejadian beberapa hari lalu." Cowok itu menundukan kepalanya. "Kelakuan gue udah kelewatan banget sama lo, dan gue bener-bener nyesel. Lo mau maafin gue?"
Laras masih terdiam, mencerna setiap kalimat yang di lontarkan cowok itu. Akhirnya laras mengangguk, karna Laras selalu berpikir bahwa setiap manusia pasti pernah membuat kesalahan. "Iya, aku maafin."
Cowok itu langsung mengalihkan pandangannya pada Laras. Dia terheran, apakah semudah itu gadis ini memaafkan kelakuan bejatnya? "Lo beneran ma-maafin gue? Semudah ini?"
Laras mengaguk, "Memang nya aku harus gimana? Kamu udah mau minta maaf itu udah cukup buat aku." Entah kemana rasa takut Laras terhadap cowok di sampingnya ini, dengan kata maaf rasa takutnya lenyap seketika. memang semudah itu untuk membuat Laras mempercayai orang.
"Makasih. Btw kita belum kenalan. Kenalin gue Gionan Arganta, lo panggil aja Gio."
Laras menerima jabatan tangan Gio. "Aku Laras."
