Reval menyimpan minuman-minuman itu di pinggir meja. Lalu duduk di samping Akvas yang duduk di sofa sendiri, barbeda dengan yang lain memilih untuk duduk di karpet, katanya lebih leluasa.
"Ras ngapain berdiri terus, simulasi jadi patung? Sini duduk." Akvas menepuk tempat di sampingnya, dan Laras mengikuti intruksi Akvas. Sebenatnya Laras merasa canggung dan belum nyaman berada di sekumpulan cowo seperti ini. Apalagi mengingat kejadian waktu itu. Akvas yang mengerti dari espreksi Laras, tiba-tiba mengajak ramput Laras lembut.
"Enjoy aja Ra. Gue ngerti lo gak terbiasa sama suasana kaya gini, tapi mulai sekarang lu harus terbiasa, karna lu udah jadi bagian BlackLion."
"Iya." Laras tersenyum manis kepada Akvas, sungguh membuat jantung Akvas maraton di buatnya.
"Oh iya, lo gak boleh minum minuman di meja itu."
Laras mengerutkan dahinya. "Kenapa?"