Irgi melepaskan dekapannya pada Agatha beralih menatap kedua sahabatnya dengan tampang permusuhan, dua kunyuk itu selalu saja datang di waktu yang tidak tepat.
"Panas euy, panas," ucap Hitto.
"Bos lo kalau mau peluk-pelukan tahu tempat dong, ini sekolah bos sekolah. Lo Ketua OSIS harus mencontohkan yang baik dong bos," timpal Brama.
Irgi menarik Agatha menjauh dari kedua sahabat gilanya itu, baru beberapa langkah Irgi menghentikan langkahnya lalu menatap kedua sahabatnya.
"Pulang jalan kaki lo berdua," ucap Irgi lalu melanjutkan langkahnya bersama Agatha.
"Ku menangis ... " sendandung Hitto memeluk pilar bangunan itu.
"Membayangkan ... " timpal Brama.
"Betapa kejamnya dirimu atas diriku ..."
"Kau duakan cinta ini ..."
"Kau pergi bersamanya ..."