Andai saja Senja berada di gurun, mungkin suaranya akan habis. Penyebabnya karena Fajar berhasil melayangkan perasaannya kali ini. Benar-benar menggila. Gadis itu berdehem sebentar. "Maaf sebelumnya, gue udah pacaran sama Rey. Itu artinya gue milik Rey dan lo gak berhak apapun atas gue."
Seperti di hantam batu besar, Fajar kesulitan menelan salivanya sendiri. Kenyataan pahit itu telah datang lagi. Merusak semuanya dan menenggelamkan rasa cintanya. Fajar awalnya yakin kalau Senja masih mempunyai perasaan yang sama, tapi faktanya tidak. Dan kejutan buruk tersebut membuatnya sakit hati.
"A-apa? Lo pacaran sama Rey?" tanya Fajar sekali lagi.
Senja mengangguk cepat. "Iya. Gue harap lo bisa buang rasa cinta lo itu biar gak nyakitin diri lo sendiri."
