"Percaya diri lo tinggi banget ya, Tar. Gue salut," Fajar membalas dengan nada sedikit remeh.
Selama motor Fajar berjalan sesuai porosnya, Mentari tak henti-hentinya berceloteh menanyakan hal lain. Beberapa saat kemudian, ponsel Fajar berbunyi, cowok itu merogoh saku celananya guna mengangkat telepon tersebut dengan satu tangan.
Melihat layar ponsel itu bertuliskan Angga. Dengan segera, Fajar mengangkat telepon tersebut. Perbincangan antara Fajar dan Angga justru membuat Mentari risih. Gadis itu menarikĀ ponsel Fajar dari telinganya kemudian memasukkannya ke dalam tas. "Jangan main ponsel di jalan," ketusnya.
Tentu saja Fajar tidak terima. Mentari itu masih orang asing baginya dan tidak ada hak untuk melarangnya dalam hal apapun. "Apaan sih lo Tar, kembaliin ponsel gue," Fajar menoleh ke belakang untuk meminta kembali ponselnya.
"Pokoknya enggak. Kamu fokus sama jalanan aja," Mentari tetap bersikukuh.