Cowok berpostur tubuh tinggi itu melenggang meninggalkan Mentari di dapur sendirian. Tanpa pikir panjang, Fajar membersihkan diri di kamar mandi lalu bersiap untuk ke sekolah. Entah nanti sampai sekolah atau tidak.
"Fajar... hari ini aku ke sekolah sama kamu ya," kata Mentari dengan semangat. Juga dengan pakaian seragam khas anak SMA yang sudah melekat di tubuhnya. Gadis itu.
Fajar menyisir rambutnya dengan jari-jari tangan ke belakang. "Punya otak kan? Buat mikir berangkat ke sekolah naik apa, jangan gantung ke gue mulu. Emangnya gue sopir lo apa," ketus Fajar.
Sebenarnya, Mentari jengkel dengan sikap Fajar yang galak ini. Tapi mau bagaimana lagi, demi menjaga kelakuan baik di rumah Fajar, Mentari mencoba menahan emosinya. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah mereka, lebih tepatnya ke halaman depan.
