"Vin, gue nyesek nih," kata Bara. Duduk di pojok cafe sepulang sekolah sambil memasang wajah sedih.
"Kenapa emang?"
"Gue di tolak Salsa tau, padahal tuh cewek udah gue incer dua bulan yang lalu tau gak. Body nya bagus, cantik, mulus pokoknya plus-plus deh."
"Ya jelas lah bego, cewek cantik mau nya sama cowok ganteng yang setia. Mana mau Salsa sama lo, muka kayak tempe goreng gini. Apalagi kelakuan lo playboy," maki Malvin. Tidak intropeksi diri rupanya.
"Heh babi! Ngaca dong, lo juga playboy main hina gue mulu lo. Eh tapi, jangan saling hina yak. Kita kan satu server." balas Bara.
Angga dan Fajar hanya menatap mereka dengan muk datar, meladeni mereka sama saja ikutan geser otak. Lihat saja, setiap kali berkumpul dimana saja pasti yang di bahas cewek. Maklumin aja, namanya juga duo playboy cap badak. Hal ini membuat Fajar sedikit jengkel. "Bisa diem gak sih! Cewek mulu otak lo berdua," geram Fajar.
