"Tuh lihat, si Deva aja udah ada kemajuan sama Niki. Nah lo? Kapan jadiannya sama Dara?" Ucap Mia sambil menepuk pundak Rio.
"Bawel lo. Habis ini gue mau nembak dia."Jawab cowok itu singkat.
"Udah, buruan sono." Ucap cewek itu sambil terus mendorong Rio.
"Semangat ya."
Cowok itu melangkahkan kakinya untuk menghampiri Dara. Jatungnya sudah berdegup tak karuan, keringat dingin pun keluar karena saking tegangnya. Sumpah, baru kali ini cowok itu ngerasain sensasi naik rollercoster padahal lagi gak naik.
Tapi kali ini ia tidak boleh mundur. Ibaratnya udah terlanjur melangkah, jadi sekalian aja. kini posisi Rio sudah berasa tepat di belakang Dara.
Perlahan, cowok itu mengangkat tangannya, hendak menepuk pundak cewek itu. Namun cewek itu terus bergerak. Alhasil, cowok itu membiarkan tangannya menggantung di udara, sampai akhirnya ia menurunkan tangannya.
"Dar," Panggil Rio.