"Gue lebih rela kenapa-napa daripada lihat lo kesakitan."
"Tapi kenapa, Ri? Kenapa lo lakuin ini semua?"
Cowok itu pun merubah posisi menjadi duduk. Ia menatap Mia dalam.
"Seperti yang lo bilang, gue itu berarti buat lo, lebih dari sekedar pacar. Lo juga sama berartinya buat gue, Mi." Ucapnya sembari menangkupkan tangannya pada wajah cewek itu.
"Jadi gue ngelakuin ini buat lo." Sambungnya lirih.
Pandangan Mia spontan berubah. Cewek itu merasakan hatinya menghangat ketika Rio mengatakan itu.
Mereka saling beradu tatap. Mata Mia mulai memanas, ia tak menduga kalau Rio akan melakukan hal ini untuknya.
Deva baru saja tiba di rumah sakit. Ia langsung bergegas masuk ke dalam kamar Rio. Ketika hendak memegang gagang pintu, ada yang menahan tangannya.
"Jangan masuk dulu." Cegah Dara. Ia memang diminta Mia untuk keluar, agar tidak mengganggu percakapan mereka berdua.
"Ada Mia di dalem." Lanjut cewek itu.